Iklan kosmetik yang mengatakan wajah kusam menjadi putih dalam beberapa minggu, ternyata berhasil menarik perhatian konsumen, khususnya kaum perempuan. Buktinya, banyak pertanyaan seputar kebenaran kosmetik pemutih tersebut yang ditujukan kepada Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia.

Hal itu disebabkan karena sebagian besar masyarakat menganggap bahwa cantik itu identik dengan kulit putih. Karena itu, apa pun produk pemutih kulit bahkan yang klaimnya tidak masuk akal pun semacam food supplement bisa memutihkan kulit, laku di pasaran.

Tapi, ternyata banyak produk krim pemutih yang melanggar peraturan baik dari segi iklan maupun komposisinya, seperti menjanjikan efek instan dengan harga relatif murah. Konsumen mudah percaya, bila penjual yang merangkap pemakai merayu dengan menunjukkan kulit muka yang kenyal, mulus, kerutan hilang, dan tampak putih. Hasil yang menakjubkan membuat konsumen lupa bertanya tentang efek samping dan cara pakai yang benar serta isi sebenarnya dari krim pemutih tersebut.