Banyak orang masih beranggapan bahwa untuk mendapatkan kesehatan yang optimal butuh waktu tidur selama 8 jam per hari, namun kini mendapat tentangan tentang kebenarannya. Suatu penelitian dalam journal ilmiah "SLEEP" beberapa waktu lalu mengungkapkan, bahwa orang-orang yang memiliki kebiasaan tidur 8 jam atau lebih atau kurang dari 4 jam sehari semalam, ternyata cenderung termasuk dalam kalangan manusia yang beresiko tinggi untuk mengalami kematian lebih cepat jika dibandingkan dengan orang yang berkebiasaan tidur rata-rata antara 6 - 7 jam per hari.

Penelitian terpisah yang bersifat lintas benua dan meliputi lebih dari sejuta orang dewasa berusia 30 sampai 102 tahun yang dilakukan selama 6 tahun di Amerika dan di Jepang menyimpulkan hasil yang saling mendukung, bahwa orang yang berkebiasaan tidur antara 6,5 - 7,5 jam per hari beresiko kematian yang rendah.

Untuk hal ini memang perlu penelitian lanjutan yang lebih spesifik, namun ilmuwan AS spesialis peneliti perilaku tidur manusia Profesor Daniel F.Kripke menegaskan, bahwa orang-orang yang berkebiasaan tidur rata-rata 6,5 jam sehari semalam agar menjadi yakin bahwa kebiasaan tidurnya adalah telah mencukupi dan sehat, karena menurut tinjauan kesehatan tak ada alasan untuk menambah jam tidur lebih lama lagi.