Saat krisis ekonomi
melanda Indonesia, orang-orang menggantungkan diri pada pegadaian untuk
mendapatkan dana instan, bahkan meski pegadaian mengenakan suku bunga lebih
tinggi daripada bank. Bank, masih mensyaratkan agunan dan proposal kerja
sebelum mengabulkan pinjaman--bahkan dalam jumlah kecil.
Pada saat yang sama,
beberapa kalangan masyarakat, khususnya masyarakat marjinal, masih
terintimidasi oleh institusi keuangan formal dan memilih menggunakan metode
yang lebih mudah dalam memperoleh kredit atau menyimpan uang.
Ini proses ada uang
ada barang. Tinggalkan agunan Anda, dan bawa pulang dana tunai. Prosesnya
sederhana dan bisa dimengerti dengan mudah. Tetapi anda harus tahu bahwa jika
gagal membayar utang berarti akan kehilangan barang yang digadaikan, sebab
pihak pegadaian akan menjualnya dalam lelang yang terbuka bagi masyarakat.
Ladang itu menjadi
lebih padat tahun ini, setelah pemerintah meliberalisasi sektor tersebut,
mengakhiri monopoli PP dan mengizinkan bank-bank atau perusahaan swasta
bertindak sebagai pialang gadai.
0 Comments