Istilah G-Spot
yang berhubungan dengan salah satu titik sensitif dalam diri perempuan yang
bisa menyebabkan orgasme telah dikenal sejak tahun 1951. Berbagai penelitian
seksologi dan medis dipusatkan untuk 'mencari' letak persis 'titik' yang
dikatakan dapat memicu orgasme wanita
selain dari rangsangan klitorial tersebut. Dari berbagai
penelitian itu sebagian berpendapat bahwa zona atau titik yang dimaksud sebagai
G-Spot tersebut tidak lebih dari kelenjar saluran kemih, yang
memang terletak di bagian dalam dinding vagina. Sejak itu, kontroversi sekitar G-Spot pun merebak.
Kalangan pakar menilai bahwa
istilah spot itu sendiri telah memberi arti yang menyesatkan, ditambah dengan
kurangnya pemahaman tentang fungsi saluran kemih dan kelenjar-kelenjarnya
sebagai bagian atau zona wanita yang dapat menimbulkan birahi. Dan sampai
sekarang keberadaan titik G-Spot ini sendiri masih menjadi
kontroversi.
0 Comments