Saat anak masih dalam masa perkembangan (remaja), sering orang tua menasehati agar banyak makan bayam, daging dan hati atau apalah, yang tentu dimaksudkan agar mereka sehat dan pertumbuhan badannya baik. Dan itu ternyata bukan tanpa tujuan. Ternyata, kekurangan zat besi dalam tubuh seseorang, terutama remaja puteri, bisa berpengaruh pada kepandaian mereka, terutama untuk mata pelajaran matematika.

Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Rochester, New York, menunjukkan bahwa kekurangan zat besi merupakan masalah umum pada gadis remaja berusia 12-16 tahun. Kekurangan ini meski hanya sedikit atau ringan ukurannya, menjadikan otak mereka lebih tulalit atau sulit menerima dalam mata pelajaran matematika dibanding sebaya laki-lakinya.

Para peneliti juga menemukan, rata-rata nilai matematika seluruh anak yang kekurangan besi kira-kira enam poin lebih rendah dibanding yang memiliki kadar besi normal. Khusus pada remaja puteri dengan kekurangan senyawa ini, perbedaan skornya lebih dari delapan poin.