Anda harus lebih berhati-hari dengan obat flu dan batuk dengan kandungan phenyl propanolamine (PPA) lebih dari 15 mg. Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat (US-FDA) mengumumkan bahwa PPA tidak lagi digolongkan sebagai obat yang aman dan efektif, karena berkaitan dengan kejadian stroke atau perdarahan otak. Oleh karena itu, FDA mengimbau produsen obat yang mengandung PPA-baik sebagai obat flu dan batuk maupun obat pelangsing-untuk menarik produk dari pasaran dan menggantikan dengan zat aktif lain.

Indonesia, dalam hal ini Direktorat Jenderal POM, Departemen Kesehatan dan kesejahteraan Sosial tetap mengizinkan penggunaan PPA sebagai bahan aktif obat flu dan batuk. Namun, dosis maksimal per takaran dikurangi dari 25 mg menjadi 15 mg, dan dosis maksimal per hari 60 mg. Selain itu, pada kemasan harus dicantumkan peringatan yang jelas.