Karbon monoksida (CO) yang dikenal sebagai salah satu jenis gas beracun dan polutan yang berbahaya ternyata tidak selamanya merugikan. Berdasarkan penelitian awal, gas tanpa warna dan bau ini berpotensi menyembuhkan penyakit. Hali ini diungkapkan Dr. David J. Pinsky dalam jurnal Nature Medicine.

Lebih lanjut dikatakan hasil riset ini bisa membuka jalan bagi terciptanya terapi mengatasi serangan jantung atau stroke. Namun, penggunaan gas beracun ini tentunya harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Juga, beberapa pertanyaan mengenai manfaat ini harus dikaji lebih jauh mengingat potensi bahaya CO yang sangat tinggi.

Karbon monoksida yang banyak dihasilkan dari emisi industri, asap rokok dan asap kendaraan dikenal sejak lama sebagai gas yang berbahaya bagi kehidupan. CO dapat mengikis jumlah oksigen di dalam sel dengan menggantikan molekul oksigen dalam darah. Bila konsentrasinya tinggi, CO akan sangat mematikan.