Ketika anak Anda mengatakan kalau pelajaran matematika itu sulit, dan ia butuh alat bantu kalkulator, sikap yang sebaiknya Anda lakukan adalah, pertama; memberikan pengertian kepada anak bahwa kalkulator bisa menjadi alat bantu, tapi juga bisa membuat otak tumpul. So...Anda harus smart dalam memutuskan kapan waktu yang tepat membolehkan anak memakai alat canggih ini. Karena itu, pada tahap awal, sebaiknya anak Anda benar - benar memperkenalkan segala hal yang berkaitan dengan angka. Termasuk operasi matematika seperti; tambah, kurang, kali dan bagi, supaya bisa menguasai konsep dasar.

Selanjutnya, anak harus mengerjakan sendiri tugas – tugas menghitung itu dengan cara manual, tanpa alat bantu. Cara pengenalan secara manual ini lebih efektif daripada menggunakan alat bantu. apalagi efeknya anda akan mudah mengalami ketergantungan dengan kalkulator. Bukan itu saja penggunaan kalkulator di usia dini cenderung mendorong anak tidak terbiasa teliti dalam bekerja, bahkan tidak mengerti konsep matematika. Akibatnya, anak malah jadi tidak bisa matematika.