Ketika memasuki usia 2 tahun, perkenalkan dia pada dokter gigi. Agar si anak tidak takut, bisa saja memperkenalkan dokter tersebut sebagai teman kerja orang tuanya. Biarkan ia memanggilnya dengan sebutan om atau tante. Ini akan membuat suasana yang akrab antara anak dan dokter giginya. Satu hal yang bisa dihindari adalah mengatakan kalimat "nggak sakit kok, atau tidak akan terluka kok". Bujukan ini justru membuat anak berpikir ia akan mengalami kemungkinan tersebut.
Perlu diketahui, walaupun anak tidak pernah mengeluh sakit gigi, usahakan untuk memeriksakan gigi anak setiap 6 bulan sekali. Dan perlu Anda ingat untuk selalu mengingatkan si kecil berkumur-kumur setelah minum susu. Karena ternyata, susu mengandung zat glukosa tinggi yang bisa mempercepat kerusakan gigi. Fungsi kumur-kumur ini adalah untuk menetralisir manis dari susu tersebut.
0 Comments