Manajemen PT Indosat (ISAT) menyatakan bahwa pinjaman senilai US$75 juta ke Bank Central Asia (BBCA) tidak ditopang agunan. Dana talangan (bridging loan) yang sudah ditarik saat akad kredit berlangsung itu jatuh tempo enam bulan ke muka.
Pinjaman itu mengalir ke pos penambahan modal Satelindo, anak usaha Indosat di bisnis selular. Suntikan itu bagian dari komitmen Indosat dalam mendukung bisnis seluler yang dipatok Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada bulan Juni.
Indosat sendiri, saat ini masih membutuhkan 'suntikan' dana segar sebesar 260 juta dolar amerika untuk me-refinancing kebutuhan perseroan. Emisi obligasi termasuk yang tengah dipertimbangkan Indosat. Per 12 Oktober 2002 Indosat juga berkewajiban mengangsur kupon obligasi tahun emisi 2001 yang merupakan cicilan ke-6 dengan tingkat bunga 16%.
Pinjaman itu mengalir ke pos penambahan modal Satelindo, anak usaha Indosat di bisnis selular. Suntikan itu bagian dari komitmen Indosat dalam mendukung bisnis seluler yang dipatok Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada bulan Juni.
Indosat sendiri, saat ini masih membutuhkan 'suntikan' dana segar sebesar 260 juta dolar amerika untuk me-refinancing kebutuhan perseroan. Emisi obligasi termasuk yang tengah dipertimbangkan Indosat. Per 12 Oktober 2002 Indosat juga berkewajiban mengangsur kupon obligasi tahun emisi 2001 yang merupakan cicilan ke-6 dengan tingkat bunga 16%.
0 Comments