Remaja puteri, memiliki resiko kekurangan zat besi lebih tinggi karena mereka sedang tumbuh cepat dan sekaligus mengalami menstruasi. Sedang remaja putera mengalami juga kekurangan zat besi, tapi jumlahnya lebih sedikit , karena tidak menstruasi.

Penelitian memperlihatkan kekurangan zat besi mengganggu transmisi syaraf di otak. Pada manusia, dipresentasikan dengan otak yang tulalit untuk mata pelajaran matematika.

Karena itu disarankan agar orang tua harus tetap memberi masukan zat besi dari asupan makanannya. Tidak saja untuk kesehatan dan pertumbuhan badannya, tetapi juga untuk perkembangan otaknya, khususnya untuk pelajaran matematika.