Dalam menjalin hubungan pertemanan dengan seseorang selain menjadi teman yang enak untuk diajak berbicara tetapi kita juga dibutuhkan untuk menjadi pendengar yang baik. Pendengar yang baik, hanya tertarik pada kata-kata yang diucapkan lawan bicaranya. Dia tidak berusaha melarutkan diri dengan ikut menceritakan pengalaman pribadinya, pendapatnya atau simpatinya. Sebab efeknya tidak bagus kalau diajak bicara justru sibuk berkata-kata juga. Perhatikan bahasa tubuh Anda saat dia sedang berbicara. Orang bisa menangkap reaksi sesamanya melalui gerak-gerik tubuh. Misalnya apakah Anda terlihat penuh atensi atau tidak saat dia sedang berbicara. Supaya tidak terkesan berlebihan, Anda cukup memainkan air muka dengan tersenyum kecil atau mengerutkan dahi. Dan orang yang sedang berbicara akan tahu, kalau Anda betul-betul menyimak pembicaraannya. Selami perasaan dan emosi di balik kata-katanya. Misalnya ada seorang teman, yang mengeluh dan kecewa berat dengan pacarnya. Tunjukkan respon yang positif dan empati Anda kepada teman Anda itu. Dengan menjajaki situasi emosional teman bicara, kemungkinan kesalahpahaman atau ketegangan dapat dihindari.

0 Comments