Manisnya berbisnis di mal ternyata tidak hanya dinikmati pemilik mal dan pedagang yang menyewa ruang mal, tapi juga oleh para pembuat dekorasinya. Dekorasi itu macam-macam bentuknya. Biasanya, setiap mal menyesuaikan dengan event yang ada. Hasil kerja para dekorator itu tak hanya mampu menyedot pengunjung. Modal yang digunakan untuk memulai bisnis dekorasi adalah alat-alat pertukangan seperti bor listrik, gerinda, gergaji mesin, dan alat pemotong bahan bakunya plus biaya pembelian bahan dan gaji pegawai.

Sedangkan bahan baku yang umum dipakai adalah styrofoam, fiberglass, kayu, dan triplek. Selain peralatan itu, umumnya dibutuhkan pula seperangkat komputer untuk membuat konsep dan desain dekorasi. Dan untuk menembus pasar, ada beberapa cara yang bisa ditempuh, yang pertama adalah melalui koneksi dan yang kedua adalah dengan mengirimkan proposal atau dengan mengirimkan company profile ke beberapa perusahaan. Untuk itu pengusaha dekorasi harus melakukan presentasi. Umumnya yang konsepnya bagus dan harganya tidak terlalu mahal yang biasanya mendapat order besar.