Makanan yang sudah rusak bila dikomsumsi manusia dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Makanan rusak juga merupakan tempat tumbuhnya mikroba pembusuk, patogen, dan yang menghasilkan racun. Kerusakan makanan dapat saja terjadi karena proses pengolahan tidak sempura, pembungkusan kurang baik, penyimpanan tidak benar, atau ceroboh saat pengangkutan. Bisa juga karena sifat-sifat makanan itu sendiri, sehingga masih ada mikroba yang hidup dan berkembangbiak.

Makanan yang rusak bisa diketahui dari penampilan atau wujudnya, baunya, dan terdapat benda - benda asing yang tidak layak diasup. Makanan yang sudah rusak sebenarnya sangat mudah diketahui, sebab pertumbuhan jamur dapat dilihat secara visual. Kalau pun tidak terlihat, dapat dicium bau tidak sedap, basi atau asam. Keadaan ini menunjukkan bahwa makanan tersebut sudah ditumbuhi mikroba. Untuk makan yang kemas atau dikalengkan, kerusakannya dapat ditandai dengan kaleng penyok atau bocor. Kaleng yang rusak sangat mudah tercemar mikroba. Begitu juga dengan makanan kemasan yang sudah kedaluarsa. Mikroba yang tumbuh dapat menyebabkan kaleng menggelembung atau peyok.