Mengetahui manfaat puasa untuk kesehatan, tak heran kalau banyak ahli [muslim, non muslim] yang menerapkan puasa sebagai salah satu bagian terapi mereka. Contohnya yang dilakukan di klinik dekat Pyrmont, Jerman. Disana, Dr. Otto Buchinger mengharuskan pasien berpuasa sekitar 2-4 minggu, setelah melakukan operasi atau perawatan intensif.

Dan ternyata pasien lebih cepat sehat dan segar kembali, baik fisik maupun mental. Tidak hanya itu, mereka juga lebih bergairah hidup. Berbagai penyakit yang diderita, seperti penyakit kardiovaskular, ginjal, kanker, hipertensi, depresi, diabetes, maag dan insomania, ternyata melemah setelah para pasien berpuasa. Meski praktik berpuasa untuk mengobatan tidak sama dengan puasa Ramadhan, tetapi Dr. Yuli Nekolar dari Moscow Institute of Psychiatry berkata, dasar fisiologi dan biokimia yang terjadi dalam tubuh pada prinsipnya sama.