Dalam buku "Cosmeticology" garam mandi didefinisikan sebagai bahan aditif untuk keperluan mandi yang terdiri dari campuran beberapa bahan kimia anorganik yang mudah larut yang diberi bahan pewangi, pewarna, dan mungkin juga senyawa enzim.
Sedangkan garam mandi, dirancang untuk menimbulkan keharuman, pewarna, kebugaran, kesehatan dan juga menurunkan kesadahan air. Berdasarkan definisi di atas maka jenis garam mandi dapat dibagi berdasarkan komposisi bahannya yaitu garam mandi yang hanya mengandung garam-garam anorganik, mengandung garam anorganik plus essentials oils, mengandung garam anorganik, essentials oil dan pewarna, serta mengandung garam anorganik, essentials oil, pewarna dan enzim.
Bahan pewangi merupakan bahan kedua yang ditambahkan pada garam mandi, sehingga garam mandi sekaligus berfungsi sebagai metode aromaterapi. Aromaterapi merupakan metode pengobatan penyakit dengan menggunakan aroma harum atau bau-bauan dari tumbuhan, terutama jenis minyak asiri. Kini aromaterapi juga merupakan kecenderungan di kalangan masyarakat papan atas untuk pengobatan dan perawatan kecantikan serta kebugaran.
Sedangkan garam mandi, dirancang untuk menimbulkan keharuman, pewarna, kebugaran, kesehatan dan juga menurunkan kesadahan air. Berdasarkan definisi di atas maka jenis garam mandi dapat dibagi berdasarkan komposisi bahannya yaitu garam mandi yang hanya mengandung garam-garam anorganik, mengandung garam anorganik plus essentials oils, mengandung garam anorganik, essentials oil dan pewarna, serta mengandung garam anorganik, essentials oil, pewarna dan enzim.
Bahan pewangi merupakan bahan kedua yang ditambahkan pada garam mandi, sehingga garam mandi sekaligus berfungsi sebagai metode aromaterapi. Aromaterapi merupakan metode pengobatan penyakit dengan menggunakan aroma harum atau bau-bauan dari tumbuhan, terutama jenis minyak asiri. Kini aromaterapi juga merupakan kecenderungan di kalangan masyarakat papan atas untuk pengobatan dan perawatan kecantikan serta kebugaran.
0 Comments