Ternyata pijat bukan hanya membuat badan terasa lebih nyaman, tenang dan santai, menurut ahli kedokteran dari Barat, pijat sangat baik untuk kesehatan. Beberapa efek pijat dari hasil penelitian diantaranya adalah pijatan pada punggung yang dilakukan selama 30 menit dalam jangka waktu lima hari berturut-turut dapat menurunkan tingkat depresi dan kecemasan pada anak dan remaja yang menderita kelainan jiwa. Bagi penderita kanker, dengan pijatan rutin akan menurunkan rasa sakit dan kecemasan.
Pijat dapat mengurangi kecemasan, depresi, rasa tidak percaya diri, serta kelainan hormon dan syaraf pada penderita penyakit bulimia. Pijatan selama 45 menit, lima kali dalam seminggu, untuk jangka waktu satu bulan, pada pengidap AID/HIV dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Secara medis, pijat dapat merangsang otak untuk memproduksi bahan kimia yang disebut endophin, berfungsi mengurangi rasa sakit secara alami tanpa efek samping. Pada wanita yang sudah menopause, pijatan selama 30 menit setiap minggu, dapat menghilangkan gangguan emosional, rasa pusing, pegal-pegal dan penimbunan cairan. Dan konon pijatan yang teratur seminggu dua kali dapat menghancurkan lemak dalam tubuh serta melancarkan metabolisme.
Pijat dapat mengurangi kecemasan, depresi, rasa tidak percaya diri, serta kelainan hormon dan syaraf pada penderita penyakit bulimia. Pijatan selama 45 menit, lima kali dalam seminggu, untuk jangka waktu satu bulan, pada pengidap AID/HIV dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Secara medis, pijat dapat merangsang otak untuk memproduksi bahan kimia yang disebut endophin, berfungsi mengurangi rasa sakit secara alami tanpa efek samping. Pada wanita yang sudah menopause, pijatan selama 30 menit setiap minggu, dapat menghilangkan gangguan emosional, rasa pusing, pegal-pegal dan penimbunan cairan. Dan konon pijatan yang teratur seminggu dua kali dapat menghancurkan lemak dalam tubuh serta melancarkan metabolisme.

0 Comments