Jika manusia biasa mengatakan "kulihat cinta di matamu", maka jika tikus bisa bicara mungkin mereka akan berkata "kuendus bau cinta dengan hidungku."Hidung yang umumnya digunakan binatang lain untuk mencium bau makanan, pada tikus juga digunakan untuk membaui "cinta" karena ia memiliki organ lain yang disebut vomeronasal. Hidung ini digunakan tikus untuk menemukan pasangannya. Demikian diungkapkan Lawrence Katz, peneliti dari Howard Hugnes Medical, Duke University.

Hidung ekstra ini hanya berfungsi ketika mamalia tersebut berusaha mengidentifikasi makhluk lain yang akan menjadi pasangannya. Hidung tersebut mampu mendeteksi jenis kelamin, status bahkan perasaan romantis yang sama. Binatang mamalia, mulai tikus hingga gajah, saat memasuki masa kawin biasanya memproduksi zat yang disebut pheromones yang menghubungkan informasi tentang status sosial dan kapan ia siap bereproduksi. Hal inilah yang diendus para tikus "pencari" cinta tersebut.