Peran sekretaris saat ini mulai bergeser dari sebagai asisten pimpinan menjadi seorang manajer. Namun semua itu tergantung dari kemampuan efektivitas dan efisiensi kerjanya. Selain itu Sekretaris sudah menjalankan fungsi manajemen Planning, Organizing, Actuating, Controlling (POAC) untuk perusahaan berskala kecil dan Planning,Organizing-Staffing-Directing,Coordinating,RecordingBudgeting(POSDCORB) untuk perusahaan berskala besar.

Untuk itu seorang sekretaris harus bekerja secara efisien, Sementara efektivitas menurutnya adalah kemampuan yang dimiliki sekretaris untuk memilih atau membuat skala prioritas sasaran atau tujuan. Dalam aktivitasnya sebagai sekretaris, sebagian besar waktunya digunakan untuk beriteraksi dengan SDM lain. Dalam hal ini dia memerankan posisinya sebagai Human Relations Officer.

Dan untuk menunjang posisi tersebut maka si sekretaris harus memahami: taktik ‘berbicara’, taktik ‘mendengarkan’, komunikasi non-verbal (body language) dan etiket kantor. Selain itu dia juga dituntut untuk aktif mendengarkan sehingga memberi efek pada respon, interupsi, mendukung serta mengembangkan, membawa ke arah pembicaraan pada hal-hal yang ingin dibicarakan.