Dalam sebuah atmosfir dunia kerja, sering terjadi persaingan kerja. Namun terkadang kompetisi tersebut memicu munculnya tindakan yang negatif. Sebaiknya sasaran kompetisi difokuskan pada kinerja tugas bukan pada pribadi anggotanya. Kompetisi ini harus dilakukan dengan cara fair dan obyektif, bukan kompetisi politis dan destruktif. Seorang manajer harus dapat mengarahkan dan mendorong sikap dan persepsi tim untuk meraih keseimbangan ini. Manajemen konflik yang sukses merupakan kunci keberhasilan. Untuk menjadi kreatif diperlukan energi dan energi ini bisa dihasilkan melalui konflik. Namun jangan sampai konflik ini berkembang menjadi konflik pribadi.
Di sini, manager harus dapat mengembangkan iklim di mana konflik dimanfaatkan menjadi energi kreatif bukan destruktif dan perpecahan. Masing-masing anggota tim mengemukakan gagasan yang kemudian digabungkan untuk mendapatkan solusi yang terbaik. Seorang manager harus mensinyalisir konflik dengan mengarahkan perhatian kepada gagasannya bukan kepada pribadinya. tekankan kepada mereka bahwa ini hanyalah proses untuk mendapatkan solusi terbaik, bukan sebagai ajang memperebutkan perhatian atau unjuk aksi.
0 Comments