Red Slayer, ikan ini ada yang bilang merupakan Lou Han-nya Indonesia. Karena memang sudah sejak lama, berada di tangan para hobiis ikan hias mahal. Namun pamornya baru terangkat, setelah munculnya ikan Lou Han dari Malaysia. Red Slayer memiliki beberapa segi keunggulan teknis, yaitu ikan ini sudah menyesuaikan dengan tangan-tangan para hobiis, sehingga tidak begitu sulit dipelihara.
Sampai saat ini kalau melihat populasinya, ikan hias asli lokal ini belum begitu banyak, sehingga keberadaannya masih terbatas dibeberapa penangkar saja. Maka tak heran, bila harga ikan hias ini cukup mahal dibanding dengan ikan hias lain. Dan Jika ingin membudidayakan, sebaiknya menggunakan akuarium. Memelihara Red Slayer dalam akuarium, selain harus diperhatikan masalah air, juga sarana perlengkapan harus mendapat perhatian.
Diantaranya, harus memakai aerator. Hal penting lain, yang perlu diperhatikan dalam memelihara ikan hias ini, pemberian pakan, pengontrolan air, perawatan akuarium, dan pengobatan serta pemberian vitamin. Pakan yang baik untuk ikan ini, berupa cacing darah yang telah dibekukan. Pakan diberikan secukupnya, jangan berlebihan. Waktu pemberian pakan yang tepat, adalah pada pagi dan sore hari.
Sampai saat ini kalau melihat populasinya, ikan hias asli lokal ini belum begitu banyak, sehingga keberadaannya masih terbatas dibeberapa penangkar saja. Maka tak heran, bila harga ikan hias ini cukup mahal dibanding dengan ikan hias lain. Dan Jika ingin membudidayakan, sebaiknya menggunakan akuarium. Memelihara Red Slayer dalam akuarium, selain harus diperhatikan masalah air, juga sarana perlengkapan harus mendapat perhatian.
Diantaranya, harus memakai aerator. Hal penting lain, yang perlu diperhatikan dalam memelihara ikan hias ini, pemberian pakan, pengontrolan air, perawatan akuarium, dan pengobatan serta pemberian vitamin. Pakan yang baik untuk ikan ini, berupa cacing darah yang telah dibekukan. Pakan diberikan secukupnya, jangan berlebihan. Waktu pemberian pakan yang tepat, adalah pada pagi dan sore hari.

0 Comments