Kebohongan mungkin sering hadir begitu saja. Tanpa diduga, tanpa direncana. Ada banyak orang yang secara naluriah selalu menciptakan kebohongan yang tak perlu. Secara otomatis otaknya akan menaikan level semua segmen hidupnya, menyempurnakan kenyataan yang penuh. Tujuan akhirnya, apalagi kalau bukan menghindari diri dari pandangan rendah dari orang lain…!

Penulis terkenal, Nathaniel Branden, mengatakan adalah hal yang sangat sulit bagi manusia untuk menerima dan mengakui kenyataan sebenarnya tentang dirinya. Orang-orang seperti ini cenderung merasa tak nyaman dan tak aman jika harus mengakui apa yang terjadi dalam hidupnya.

Ada rasa takut orang lain akan menganggapnya rendah, ada rasa malu jika orang lain tahu dirinya tak terlalu beruntung, bahkan juga ada rasa kesal terhadap dirinya, kok hanya segitu aja. Branden mengatakan, jika kebiasaan ini telah berkembang menjadi bagian dari ‘bahasa tubuh’ sehari-hari, yang rugi memang bukan orang lain, tapi diri Anda sendiri. Pada tahap yang parah, seseorang yang begitu sering berbohong, mungkin malah hidup di alam kebohongannya sendiri.