Mungkin Anda menganggap merokok pada anak tidak separah kasus-kasus penyalahgunaan narkoba. Tapi, justru dari kebiasaan merokoklah, Anda sebagai orang tua bisa memperkirakan apakah anak Anda juga senang mencoba hal-hal negatif lainnya.

Satu hal yang pasti, sebagai orang tua Anda tidak boleh putus asa untuk menjauhkan anak dari kebiasaan merokok yang seringkali akan terbawa sampai dewasa ini. Kampanye anti rokok di sekolah merupakan salah satu cara. Namun, seringkali, anak hanya meniru tingkah laku orang tuanya di rumah yang juga merokok. Jadi, pertama kali yang bisa Anda lakukan adalah memberikan contoh yang baik bagi anak Anda.. Anak mulai mengenal rokok biasanya pada masa sekolah menengah pertama. Bila ternyata anak Anda terlanjur merokok, Anda tidak perlu putus asa terlebih dahulu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, diantaranya dengan meyakinkan anak Anda untuk selalu waspada terhadap dampak negatif rokok.

Beritahu pula beberapa keuntungan yang diperolehnya jika seandainya ia menghentikan kebiasaan buruk tersebut. Seperti badan akan terasa lebih sehat, makanan terasa lebih enak, perasaan bebas dan lebih mudah mengendalikan diri, kondisi fisik lebih optimal serta bibir, gigi dan jari tidak kuning. Katakan pula bahwa dari tidak merokok yaitu ia akan mempunyai uang jajan lebih dan bisa menabung dan tentu saja bisa membeli mainan kesukaannya,jalan-jalan atau membeli peralatan olahraga. Untuk jangka panjang, tidak merokok juga menghindarkan dari penyakit pernafasan seperti pneumonia dan bronchitis, jantung dan penyakit paru-paru.