Dot sangat disukai para balita yang berhenti minum ASI, karena bisa mengobati kerinduan akan putting susu ibunya. Namun ternyata dot memiliki sisi negatif yang bisa jadi perhatian sang ibu, Dari sisi higienis bisa mengakibatkan diare. Ini disebabkan kuman yang menempel pada dot jika dot jatuh atau terkena polusi udara.

Selain itu dot juga dapat menghambat kreatifitas dan ekpresivitas. Dengan mengulum dot pada mulutnya, balita Anda akan terhambat untuk tertawa. Selain itu juga, balita akan malas berekpresi dengan bunyi-bunyian yang dihasilkan oleh mulut. Maka tidak heran jika kebanyakan mengalami keterlambatan dalam berbicara.

Dan yang paling fatal adalah bayi anda dapat mengalami cacat vokal dalam arti tidak jelas mengucapkan beberapa huruf tertentu. Misalnya “T” dan “D” yang akan terdengar seperti “K” dan “G”. Ini disebabkan oleh dot yang membuat balita cenderung menggunakan lidah belakangnya.